This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Februari 2012

Angry Birds Mendarat di Facebook

Sejumlah perbaikan dilakukan, untuk menyesuaikan permainan online.

Seperti yang diharapkan, pengembang aplikasi game asal Finlandia, Rovio, mengumumkan kehadiran "Angry Birds" di Facebook. Game ini bisa dimainkan mulai hari ini, 14 Februari 2012.

Menariknya, terdapat sejumlah perbaikan di game ini. Terdapat sejumlah fitur tambahan yang bisa digunakan untuk membantu para burung pemarah ini dalam misi menyelamatkan telur mereka yang dicuri pasukan babi.

Pertama, terdapat fitur yang memperbesar burung-burung yang akan ditembakkan dari ketapel. Kedua, ada fitur yang mengubah ketapel yang digunakan, sehingga burung itu lebih cepat dan lebih kuat.

Ketiga, terdapat fitur yang bisa memudahkan Anda dalam mengarahkan sasaran dengan memperlihatkan titik sasaran. Keempat, ada fitur gempa yang mengguncang tanah, sehingga membantu Anda merobohkan pasukan babi.

Tak hanya itu, bahkan terdapat pula fitur bom, yang bisa digunakan untuk meluluhlantakkan pasukan babi.

Mendaratnya pasukan burung pemarah di Facebook ini dilakukan setelah pengembangan yang dilakukan Rovio dan Facebook sejak tahun lalu. Game ini pun dikembangkan dengan menambahkan sejumlah penyesuaian, sehingga menarik untuk dimainkan secara online, dengan teman-teman di jejaring sosial.• VIVAnews 
 
Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/288039-angry-birds-mendarat-di-facebook

Senin, 20 Februari 2012

Meiga, Hendro dan Dendi Resmi Ke ISL

Skuad Arema Indonesia untuk kompetisi Indonesia Super Liga memang selama 2 hari ini menjalani liburan usai ditahan Persija 1-1 di kandang, meski aktivitas pemain libur namun tidak dengan geliat manajemen untuk mendatangkan pemain.
Isu santer yang terdengar adalah Meiga, Hendro Siswanto dan Dendi Santoso sudah dipastikan berkostum Arema ISL. Hal ini tercermin surat keluar yang bakal diberikan mereka melalui sumber kami di internal Arema IPL "Surat keluar untuk mereka sudah ada, mereka bakal bergabung dengan tim ISL, saya sendiri masih belum tahu tapi kemungkinan besar mereka tetap berada di Arema. Tapi yang ISL" Kata dia di Gajayana tadi sore, Senin (20/2).
Seperti yang diketahui, ketiga pemain itu adalah para pemain yang berstatus sebagai pemain timnas. Meiga, Hendro dan Dendi juga dipanggil pemusatan latihan Timnas di Batu. Mereka tidak berniat untuk mengikuti latihan timnas karena merasa sudah tidak sehati lagi dengan Liga yang diikutinya, bukan karena larangan PSSI.
Meiga dan Dendi juga sudah menampakkan diri di Stadion Kanjuruhan untuk melihat dari dekat laga Arema melawan PSPS dan Persija. Bahkan khusus Meiga, dia sudah mengisyaratkan bakal bergabung dengan Arema yang bermain di Indonesia Super Liga. "Insya Allah" kata Meiga ketika itu dengan mantab.
Ketiga pemain itu kabarnya dikontrak oleh Iwan Budianto dan sudah melakukan tanda tangan. Meski tidak diketahui berapa nilai kontrak mereka, yang jelas ada kenaikan dari sebelumnya.
Karena itu, ketika Rabu (22/2) besok ketika latihan perdana Arema ISL usai menjalani libur melawan Persija, bisa jadi ketiga pemain itu bakal hadir dan jika cepat dapat ijin dar PT LI, mereka bisa langsung turun membela Arema melawan Pelita "Para pemain sudah saling berpamitan, katanya mereka Rabu latihan di tim barunya itu" Kata sang sumber yang tanpa menyebut mereka latihan di Arema atau di tim lain karena menurutnya Iwan Budianto juga bisa memasukkan pemain itu ke Pelita.
Sementara itu Media Officer Arema, Sudarmadji yang dihubungi wearemania.net tidak menolak dan tidak mengiyakan ketiga pemain bakal berlatih pada hari Rabu. "Semoga demikian mas, atas ijin Allah dan barokah bulan Maulid" Kata Sudarmadji.
Dipancing ketika apakah ada pemain tambahan yang bakal berlabuh di Singo Edan Sudarmadji menjawab santai, "Hanya Allah yang tahu, kuasa Allah semuanya, jadi tunggu saja" Jawabnya. (Abi/Wearemania)

Sumber : http://www.wearemania.net/arema-news/1598-meiga-hendro-dan-dendi-resmi-ke-isl

Minggu, 19 Februari 2012

Tukeran Link yuk

Anda boleh copy link ini dan tinggalkan pesan, maka akan link back !


jarum kompas

Belajar bikin komik di Jago Bikin Komik

JAGO BIKIN KOMIK adalah sebuah komik tutorial menggambar dengan cerita lucu sang penulis skrip HERRAD SYAFRIAN dan di ilustrasikan oleh THOMA PRAYOGA. Pengalaman kocak sang penulis dalam membuat komik menambah cerita menjadi lebih apik dan seru. Panduan menggambarnya pun dibuat sesederhana mungkin agar para pembaca dapat dengan mudah mengerti dan dapat mengaplikasikannya saat menggambar.

Dan semoga komik ini menjadi sahabat setia para komikus yang baru belajar agar dibimbing dan dapat menjadi komikus profesional.

SALAM KOMIK INDONESIA

-KEEP MOVING FORWARD-

HERRAD SYAFRIAN & THOMA PRAYOGA






Sumber : https://www.facebook.com/groups/kbw20/375324419164279/?ref=notif&notif_t=group_activity#!/pages/Jago-Bikin-Komik/157681190966207?sk=wall
 

Duel Singo vs Macan Berakhir Imbang

Pelatih Arema Indonesia Joko Susilo kembali menurunkan the winning team seperti saat melawan PSPS Pekanbaru. Formasi 3-5-2 kembali diusung oleh pelatih yang sebelumnya menjabat asisten pelatih tersebut. Ahmad Kurniawan yang tampil cemerlang saat melawan PSPS Pekanbaru kembali dipercaya mengawal gawang Arema. Trio Seme Partick Pierre, Steve Hesketh dan Johan Ibo dipercaya coach Gethuk membendung serangan Persija.
Kembalinya Kim Young Hee juga membuat Sujarwoko kembali harus duduk di bangku cadangan. Kim ditemani oleh Arif Arianto dan Ferry Aman Saragih. Dua sayap diisi oleh Khusnul Yuli dan Kerry Yudiono untuk mendukung serangan dari sayap. Sedangkan dua penyerang adalah Marcio dan Agung Suprayogi.
Jalannya Pertandingan
Tuan rumah langsung menekan pertahanan Persija Jakarta yang digalang duet Precious dan Fabiano Beltrame. Serangan tersebut langsung memberikan efek kejut bagi pertahanan Persija. Paniknya pertahanan Persija in membuat Ismed Sofyan tergesa-gesa membuang bola tetapi malah mengenai tangannya sendiri. Tendangan disudut kanan pertahanan Persija ini masih mengenai pagar hidup Persija.
Tak mau permainan dikuasai oleh pemain Arema, Persija mencoba melancarkan serangan. Hasilnya pada menit 14 tendangan keras Robertino dari luar kotak pinalti masih bisa ditepis AK sehingga hanya menghasilkan corner kick untuk Persija. Skor masih 0-0 untuk kedua tim.
2 menit berselang, peluang berikutnya dari Arema datang pada menit16 saat overlap dari Kerry Yudiono mampu lepas dari pantauan bek Persija. Namun sayang tendangan lemahnya tersebut masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Galih Sudaryono. Menit 20, giliran overlap Khusnul Yuli yang mampu merepotkan pertahanan Persija, namun umpan datar Khusnul Yuli masih mampu dibuang oleh bek persija dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Tendangan pojok yang diambil oleh Ferry Aman Saragih meluncur deras ke area pinalti Persija. Bola liar tersebut mengarah ke arah Precious dan berbelok menuju gawang persija tanpa mampu dihalau oleh kiper dan bek Persija. skor 1-0 untuk tuan rumah Arema Indonesia.
Tertinggal 1 gol, Persija berusaha untuk tampil lebih menyerang. Memanfaatkan rapuhnya pertahanan Arema di sisi kiri yang diisi Kerry Yudiono, Persija terus mencecar sisi tersebut untuk menembus ketatnya pertahanan Arema. Terbukti pada menit 29 lewat sebuah serangan dari sisi kiri tersebut serangan persija mampu dimanfaatkan Bambang Pamungkas menjadi gol setelah bola liar hasil sundulan dari Pedro Javier menemui kakinya dan tanpa ampun dicocor kedalam gawang Arema. 1-1 kedudukan sementara.
Tak puas dengan hanya satu gol, Persija terus menekan pertahanan Arema. pada menit 32 sundulan Fabiano hasil dari umpan Ismed Sofyan masih menyamping disisi kanan gawang Ahmad Kurniawan.
Tertekan terus menerus, Arema berusaha bangkit dengan mencoba kembali melakukan tekanan pada pertahanan Persija. Tepat pada menit 37' Agung Suprayogi memperoleh peluang didepan gawang Persija, namun tendangannya masih melayang diatas gawang Galih Sudaryono. Satu menit kemudian peluang kembali didapat oleh Agung, tanpa pengawalan dari bek Persija sundulan Agung masih belum menemui sasaran dan menyamping disisi kanan pertahanan.Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak Kedua
Tidak ada perubahan dari kedua tim yang bertanding malam hari ini. Persija Jakarta mencoba mengambil alih inisiatif serangan dengan umpan-umpan pendek cepat yang dimotori oleh Robertino Pugliara. Lini tengah Persija terus mengkreasi serangan dari semua sisi lapangan. Apabila pada babak pertama konsentrasi serangan Arema terpusat dimana posisi Kerry Yudiono berada, hal yang berbeda tampak pada awal babak kedua tersebut. Serangan Persija hampir merata disetiap sisi lapangan.
Kedua tim tampaknya tidak terpancing untuk bermain terlalu terbuka pada babak kedua ini. Tidak ada peluang berarti yang membahayakan gawang kedua tim. Tercatat sampai menit 55 hanya tendangan Bambang Pamungkas yang sempat merepotkan barisan pertahanan Arema.
Sadar serangan yang dibangun persija tumpul, pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan memasukkan Oktavianus untuk menggantikan Rahmat Affandi yang kurang efektif dalam serangan.
Tak kurang dari 2 menit turun ke lapangan, Oktavianus mampu mengirimkan umpan matang kepada Ramdani Lestaluhu yang berdiri bebas di depan gawang Arema. Beruntung bagi Arema, tendangan salto dari Ramdani tidak menemui sasaran dan hanya menyamping digawang Ahmad Kurniawan. Skor masih tetap imbang 1-1 untuk kedua tim.
Sebuah serangan balik pada menit 67 mampu mengancam gawang Persija Jakarta. Berawal dari pergerakan Marcio disisi kiri pertahanan Persija, Marcio mampu mengirim umpan datar kepada Nurul Mauludi yang langsung memberi umpan crossing kedalam kotak pinalti dimana Agung Suprayogi berada. Sempat terjatuh setelah berduel dengan Precious, namun wasit memutuskan bukan pelanggaran dan pertandingan tetap dilanjutkan.
Sisa 10 menit pertandingan diwaktu normal, kendali permainan menjadi milik Persija Jakarta. Beberapa peluang mampu diciptakan Bambang Pamungkas dkk untuk membuat repot pertahanan Arema. Namun penyelesaian yang terburu-buru dan kurang tenangnya penyerang Persija menyelesaikan peluang tersebut membuat tidak ada satu gol pun yang tercipta.
Jual beli serangan terus terjadi dari kedua tim yang bertanding. Namun sayang tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan tanpa berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain
Arema Indonesia:31. Ahmad Kurniawan, 3. Seme Partick Pierre, 32. Steve Hesketh, 6. Johan Ibo, 25. Khusnul Yuli, 20. Kery Yudiono, 16. Kim Young Hee, 9. Arif Arianto, 19. Feri Aman Saragih, 45. Agung Suprayogi, 10. Marcio Souza
Persija Jakarta:1. Galih Sudaryono, 14. Ismed Sofyan, 23. Leo Saputra, 15. Fabiano Beltrame, 2. Precious E.,13. Hasim Kipuw, 10. Robertino Pugliara, 27. Rahmad Affandi, 7. Ramdani Lestaluhu, 20. Bambang Pamungkas, 25. Pedro Javier

Sumber : http://www.wearemania.net/arema-news/1591-duel-singo-vs-macan-berakhir-imbang

Stadion Hampir Full, Suporter Adu Kreasi

Pertandingan Arema vs Persija kemarin sangat menyedot animo Aremania di Malang Raya, 16ribuan penonton turut hadir menyaksikan perjuangan Seme Patrick cs melawan Bambang Pamungkas cs. Meski secara hasil tidak menguntungkan Arema, akan tetapi secara penonton, ini adalah penonton terbanyak Arema selama musim ini setelah menjalani 7 kali laga kandang.
Sebelumnya Kanjuruhan juga menorehkan rekor buruk karena pernah hanya dihadiri oleh 1500an penonton ketika Arema berjumpa dengan PSPS Pekanbaru di tengah pekan lalu. "Alhamdulillah penonton sangat banyak hari ini, cukup luar biasa, dan saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Aremania" Kata Media Officer Arema Sudarmadji.
Sementara itu, ditempat terpisah, panpel Arema Abdul Haris , ada sedikitnya 16 ribu lebih suporter yang menonton pertandingan langsung. Jumlah itu, masih bisa meningkat karena masih dalam proses penghitungan. "Lebih dari 16.000 penonton. Ini jumlah penonton terbanyak Arema sejak mengikuti kompetisi ISL musim ini," katanya dengan muka senang.
Selama 90 menit jalannya pertandingan, kedua suporter yang datang ke Stadion nampak saling adu kreasi, mereka mempertontonkan aksi aksi kreatif yang memukau.
Hand Flare, Smoke Signal(asap) dan kembang api menjadi hiburan tersendiri di Kanjuruhan. Meski ada manual liga yang mengatakan HF dan kembang api di larang, namun hal itu tidak mengurangi banyak HF di Kanjuruhan kemarin.

Ketika Arema unggul terlebih dulu, HF di Curva North langsung menyala dan memerah tribun utara Kanjuruhan, tidak hanya Curva North, sisi Selatan dan Timur juga menyalakan HF. Namun, ketika Bambang Pamungkas berhasil menyamakan kedudukan, bergantian tribun yang dihuni The Jakmania menjadi lautan api merah.
Usai pertandingan kedua suporter nampak saling berjabat tangan dan mengucapkan salam perpisahan. Bahkan beberapa diantara saling melakukan tukar menukar atribut mulai dari kaos hingga syal. (Abi/Wearemania)

Sumber : http://www.wearemania.net/arema-news/1594-stadion-hampir-full-suporter-adu-kreasi

Aremania Back Ke Kanjuruhan?

Kanjuruhan kedatangan 16.800 penyokong, tentu hasil ini sangat mengembirakan mengingat antusiasme penonton selama ini terbelah karena perbedaan kompetisi. Di sisi lain Arema IPL yang bermain di Gajayana masih berkutat dengan konflik, bahkan di skuad Dejan sekarang ini tidak terdapat nama-nama pujaan seperti Noh Alamshah, Ridhuan hingga Kurnia Meiga yang mengundurkan diri karena merasa tidak nyaman berada disana. Apakah Aremania akan berpaling ke Kanjuruhan dengan isu santer mereka bakal berkostum dengan logo ISL?
Sebelumnya, dukungan publik bola Malang Raya harus dipecah, karena di Indonesia ada dua kompetisi yaitu ISL dan IPL, karena itu, adanya dua Arema otomatis berpengaruh besar kepada perhatian Aremania yang menjadi penyokong setia Arema ketika berlaga.
Salah satu Aremania yang bernama Irza Muhammad seperti yang dilansir dari Kompas mengatakan jika Aremania sudah bosan dengan konflik yang terus menimpa Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT Ancora. "Apalagi ada indikasi konflik tersebut bukan hanya sekadar konflik, tapi ada unsur politiknya," katanya.
Lebih lanjut Irza mengatakan, sebenarnya Aremania sejak awal tetap mendukung tim yang dihuni oleh pemain Arema yang pernah membawa Arema juara di kompetisi ISL pada musim lalu, yakni Noh Alam Shah dkk. "Aremania tetap cinta Noh Alam Shah alias Along dkk. Tapi, setelah tak lagi di Arema IPL, Aremania banyak yang kecewa kepada manajemen. Akhirnya, Aremania mengalihkan dukungannya ke Arema ISL, walau saat ini berkompetisi di luar naungan PSSI," katanya.
Yang paling membuat Aremania kecewa kepada Arema IPL, tegas Irza, adalah saat Aremania dilarang menonton dan masuk Stadion Gajayana pada pertandingan Arema melawan Bontang FC. "Walaupun batal digelar, tapi Aremania sangat kecewa. Makanya, lebih baik mendukung Arema ISL," ujarnya.
Sementara itu Yahya, Aremania yang berasal dari Singosari juga mengatakan hal serupa, menurutnya Aremania sudah lelah mendengar, melihat serta membaca media tentang konflik dualisme di tubuh Arema sekarang ini. "Please man, kita ini hanya ingin kesenangan, jangan rusak kesenangan kami kepada Aremania gara-gara konflik kalian. Jika sama-sama berniat memajukan Malang mengapa tetap konflik" kata dia.
"Mereka sebenarnya adalah yang sah dan berhak mewakili Arema di Asia, di sisi lain mereka juga kuat dari segi dana, tapi kenapa masih terus berkonflik" kata Aremania yang tergabung dalam komunitas Aremania Kaskus ini (ODs/Wearemania)

Sumber : http://www.wearemania.net/arema-news/1595-aremania-back-ke-kanjuruhan

Cara Kembalikan ke Profil Lama

Facebook Kronologi atau Facebook Timeline adalah cara yang bagus untuk menampilkan foto-foto atau aktifitas Memodifikasi Foto Profil lama anda.dan juga tentang posting berkesan dan aplikasi-aplikasi dengan teman atau keluarga anda.sebagian orang agak kurang terkesan dengan tampilan Facebook Timeline, kali ini saya akan share tentang bagi anda yang tidak suka atau kurang berkenan dengan Fitur Facebook Terbaru ini.



Cara Menonaktifkan Facebook Timeline :

1.Log in ke akun Facebook Anda

2.Kemudian Klik Pengembang halaman

3. Akan ada pilihan di arah kiri Anda akan melihat semua aplikasi yg anda ikuti. Pilih aplikasi yang Anda buat untuk timeline. Dalam kasus saya saya menamakannya Fitur Timeline.
4.Klik link Edit Pengaturan,

5.Kemudian pada halaman pengaturan arah kiri bawah Anda akan melihat banyak pilihan di bawah link terkait, Pilih Hapus App. Yang akan menghapus app timeline.

6.Konfirmasi untuk menghapus aplikasi dan  Anda telah berhasil beralih kembali ke tampilan Profil lama.

Semoga tutorial tentang  ini dapat membantu anda yang kurang suka fitur terbaru dari Facebook ini. Sekian dan terima kasih..!!!
 
sumber http://black-mayora.blogspot.com/2012/01/cara-kembalikan-ke-profil-lama.html

Sabtu, 18 Februari 2012

AREMA Indonesia vs PERSIJA jakarta

Std. Kanjuruhan, Malang.
Tiket : Ekonomi 20rb, VIP 50rb, VVIP 75rb.

Selain pertandingan di Lapangan, nanti juga akan ada adu kreatifitas antara Aremania dan The Jakmania.


6 pertemuan terakhir AREMA vs PERSIJA

26-04-2009: Arema vs Persija 2 - 2
22-09-2009: Persija vs Arema 1 - 0
11-10-2009: Arema vs Persija 1- 0
30-05-2010: Persija vs Arema 1 - 5
09-01-2011: Persija vs Arema 2 - 1
10-04-2011: Arema vs Persija 2 - 1

6 pertemuan terakhir, Arema menang 3x, Persija menang 2x, seri 1x.
tetap OPTIMIS..

"Salam Satu Jiwa"
*AREMANIA - jakmania kita sodara..
Sumber : http://aremawallpaper.blogspot.com/2012/02/arema-indonesia-vs-persija-jakarta.html

[ISL] Preview: Arema Indonesia vs Persija Jakarta

Duel dua tim dengan nama besar di kancah sepakbola nasional akan tersaji di stadion Kanjuruhan pada lanjutan Indonesia Super League. Tuan rumah Arema Indonesia dan Persija Jakarta siap menghadirkan pertandingan dengan tensi tinggi dan pastinya adu cerdik dan strategi dari dua pelatih akan membuat pertandingan yang digelar pukul 18.30 WIB ini menarik.
Arema Indonesia ingin melanjutkan tren positif yang dalam dua pertandingan belum terkalahkan. Hasil imbang 2-2 saat away ke Mitra Kukar dan menang 2-0 atas PSPS Pekanbaru menjadi modal berharga anak asuh Joko Susilo. Optimisme coba diapungkan Joko Susilo, meskipun memiliki waktu recovery yang singkat daripada lawannya nanti, Persija Jakarta.
"Waktu recovery pemain cukup singkat setelah menjamu PSPS (Kamis, 16/02) dan lawan yang dihadapi pun juga tim tangguh dan bukan perkara mudah untuk menundukkan Persija, namun kami akan tetap memberikan perlawanan maksimal untuk meraih poin absolut kembali", ujar Joko.
Kali ini, Arema akan tampil minus Dicky Firasat yang mengalami patah tulang pipi saat laga melawan PSPS Pekanbaru. Posisinya bakal menjadi rebutan bagi beberapa nama yang selama ini jarang mendapatkan kesempatan, diantaranya, Agung Suprayogi, Boy Jati Asmara hingga Rodrigo Santoni.
Komposisi yang sama seperti kala menjungkalkan PSPS Pekanbaru juga sepertinya akan kembali dipilih oleh Joko Susilo. Formasi 3-5-2 dengan tiga bek sejajar yang diisi Seme Pierre, Steve Hesketh dan Charis Yulianto terbukti berhasil pada laga sebelumnya. Dalam formasi ini Johan Ibo yang biasa sebagai bek ditarik naik sebagai gelandang bertahan. Kembalinya Kim Young Hee juga membuat kreativitas lini tengah kembali. Gelandang asal Korea Selatan ini akan berduet dengan Ferry Aman Saragih serta Arif Arianto sebagai gelandang serang. Dua sisi sayap akan diisi Sujarwoko dikiri dan Kerry Yudiono disisi kanan, sedangkan dua penyerang akan menjadi milik Marcio Souza dan Agung Suprayogi yang tampil apik kala menggantikan Dicky Firasat yang cedera saat lawan PSPS Pekanbaru.
Persija Ingin Menang
Sementara itu, bertanding dengan status tamu tak membuat Persija Jakarta minder dan pesimis. Sebaliknya, Persija Jakarta sangat termotivasi untuk meraih kemenangan pada laga tersebut. Ini terkait dengan sejarah buruk Persija Jakarta. Sejak 2004, tercatat Persija hanya mampu sekali menang dalam pertemuannya dengan tim kebanggaan arek Malang tersebut saat bertandang ke Malang.
Sejarah inilah yang coba dijadikan motivasi untuk menang. "Saya tahu Persija merupakan tim dengan sejarah sulit menang di Kanjuruhan. Itu juga saya sampaikan pada tim. Jadi semangat untuk bisa merubah tradisi itu yang akan kami bawa pada pertandingan besok. Sejauh ini kami adalah tim pemecah rekor. Jadi kami berharap bisa melakukan itu sekali lagi", ujar pelatih Persija, Iwan Setiawan.
Target dari manajemen tim juga maksimal. Bahkan manajer Persija, Ferry Indrasyarief tak ragu untuk menargetkan kemenangan untuk laga nanti. Namun bukan berarti timnya tak waspada. Kebangkitan Arema menjadi poin tersendiri bagi timnya, terbukti dengan kebangkitan Singo Edan, anak asuh Joko Susilo mampu menahan imbang Mitra kukar dan menang atas PSPS Pekanbaru. "Kita waspadai kebangkitan Arema, ?karena dalam beberapa pertandingan terakhir mampu bangkit dan permainannya meningkat", ujar Ferry. (afd/WE)

Sumber : http://www.wearemania.net/index.php/arema-news/1587-isl-preview-arema-indonesia-vs-persija-jakarta

Mengunjungi Museum Batik Pekalongan

Menyusuri pantai utara Jawa, kita dapat menemukan berbagai warisan budaya. Batik, yang jadi warisan dunia versi UNESCO, memiliki akar kuat di pantai utara (pantura). Pekalongan, kota di pesisir utara Jawa, adalah salah satunya. Menamakan diri “kota batik”, Pekalongan memang sudah sejak dulu dikenal sebagai salah satu sentra penghasil batik, disamping Yogyakarta dan Solo tentunya.
Tidak punya cukup waktu berkeliling di pusat grosir batik atau perkampungan sentra pembuatan batik, saya mencoba mengunjungi Museum Batik Pekalongan. Mentari yang membakar khas pesisir sudah mulai bergeser ke barat. Jam buka museum hampir habis, tapi sayang rasanya jika tidak berkeliling. Saya membayar tiket masuk museum Rp5.000,- di pintu masuk.

Pengunjung museum yang terletak di Jl. Jatayu ini menempati gedung peninggalan kolonial. Dahulu, gedung dipakai sebagai kantor walikota, dan kantor pabrik gula. Bangunan berlanggam art deco ini disulap menjadi museum dengan tiga ruang pamer.
Saya didampingi pemandu museum berparas ayu memasuki ketiga ruang pamer. Kain-kain batik khas pesisir Jawa di pamerkan di ruangan utama. Dari motif batik Cirebon, Pekalongan, hingga Lasem (Rembang) dapat dijumpai di sini. Canting, dan bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya turut pula dipamerkan.

Pemandu memang melarang saya memotret dan menyentuh koleksi. Saya mengabaikan larangan pertama. Sambil berkeliling, kamera yang menempel di pinggang saya jepretkan tanpa lampu kilat. Sekedar koleksi, pikir saya singkat!
Saya kurang berminat di ruang pamer kedua, yang memamerkan koleksi batik istri presiden dan wakilnya. Koleksi-koleksi di ruangan ini disumbangkan pertengahan Juli tahun ini, dan saat ini masih dipamerkan. Formalitas dan pencitraan agaknya tidak terpisahkan juga di museum yang buka setiap hari pukul 9.00-15.00 WIB ini.
Ruang pamer terakhir menyuguhkan koleksi kain batik dengan motif-motif khas Yogyakarta dan Solo. Beberapa peristiwa lampau yang turut menyertakan batik pun ditampilkan dalam foto-foto.
Ruang pamer agaknya tidak dapat mengambil hati saya, keingintahuan lebih terpuaskan di selasar workshop. Setelah kompor dinyalakan, lilin-lilin mulai cair, canting-canting mungil pun mulai menari di atas kain mori.
Saya beruntung, bersama beberapa rekan seperjalanan, kami tidak dimintai biaya tambahan. Biasanya, pengunjung yang akan mencoba membatik harus membayar ekstra untuk workshop semacam ini.
Tidak mudah, itu yang saya rasakan ketika mulai menulisi kain, walaupun dengan nama saya sendiri, bukan menggambar bunga, atau motif lainnya. Lilin yang saya goreskan tidak merata, seringkali terlalu banyak di awal, menembus kain menyentuh kulit. Panas.


Blok-blok motif untuk batik cetak juga tersedia, beragam motifnya. Pembilasan dan pewarnaan kain ditampilkan di museum ini dengan sederhana, mungkin sesederhana yang dilakukan para perajin batik. Museum dengan koleksi kurang lebih 1.700-an motif batik ini jelas sayang dilewatkan jika Anda punya waktu mampir disela perjalanan Anda melintasi pantura.


Bagi pecinta batik, berkunjunglah secara rutin. Setiap empat bulan koleksi akan diganti. Mengingat keterbatasan ruang pamer, tidak semua koleksi ditampilkan sekaligus, tapi bergiliran. Sayang, koleksi motif batik Semarang dan Maluku yang saya harap dapat dijumpai di sini belum ada. Mungkin lain waktu ketika saya kembali, koleksi yang saya harapkan sudah bisa dinikmati.
Sebelum menempuh kembali perjalanan, sempatkanlah menyeberang jalan, dan mengabadikan foto di tugu-tugu aksara bermotif batik yang membentuk kata “BATIK”.









Sumber : http://ranselkecil.com/tempat/mengunjungi-museum-batik-pekalongan/

Praha, Si Tua yang Eksotis

The city is like fairy tale“, demikian kata kolega saya yang berasal dari Jerman mengomentari kecantikan ibukota negara tetangganya. Ya, ia berkomentar tentang Praha, ibukota Republik Ceko. Tidak ada lagi istilah Cekoslowakia, mengingat Ceko dan Slowakia telah memisahkan diri menjadi negara merdeka sejak tahun 1993. Benar saja, selama kurang lebih tujuh jam perjalanan bus dari Budapest, Hongaria, tempat saya menimba ilmu, saya disuguhi pemandangan yang agak berbeda. Memasuki ‘gerbang’ Praha, pertama-tama kita akan melihat banyak perusahaan multinasional di kanan dan kiri maupun gedung-gedung bertingkat. Dari kejauhan, menariknya, bangunan Prague Castle yang menjulang dapat terlihat di antara bukit-bukit. Saya semakin tidak sabar dibuatnya.
Tiba di stasiun bus Florence, berbekal single ticket seharga 24 koruna (sekitar 12.000 rupiah) saya yang dijemput kawan CouchSurfing lantas menjajal transportasi publik di Ceko. Seperti tempat-tempat lain di Eropa pada umumnya, jalur metro, tram, dan bus di Ceko sangat terpadu. Tiket saya berlaku satu jam dan dapat digunakan untuk semua jenis transportasi. Langit yang semakin gelap membuat saya semakin terdorong untuk sesegera mungkin sampai di ‘centrum‘ atau pusat kota.

Old Town Square! Saya masih ternganga betapa indahnya bangunan-bangunan asli warisan Bohemia di sekitarnya. Powder Gate, sebuah gerbang kuno mistik dari abad ke-13 akan menyambut Anda begitu melangkahkan kaki menuju Old Town. Tak jauh dari situ terdapat Municipal House, yakni bangunan cantik khas Art Nouveau yang dalam masa Revolusi Velvet digunakan sebagai tempat pertama bertemunya pemerintah komunis Cekoslowakia dan pemerintahan sipil yang baru. Tibalah saatnya berkunjung ke Old Town Hall, tempat hampir seluruh turis internasional berkumpul. Jangan lupakan pengalaman seumur hidup melihat jam astronomikal atau Old Town Orloj yang tersohor! Setiap satu jam sekali, jam ini berbunyi dan uniknya, terdapat boneka-boneka yang bergerak, lengkap dengan suasana mistis seperti keberadaan tengkorak ataupun hantu-hantu (masih dalam boneka).





 Malam itu pula saya berjalan melewati Charles Bridge, yang juga menjadi salah satu ikon Praha. Jembatan tertua di Praha ini secara strategis menghubungkan Old Town dan Lesser Town. Di jembatan ini juga mengalir Sungai Vltava. Saya tidak tahu alasannya, tetapi jelas sekali kesan yang saya dapat tentang senja di Praha adalah tua, mistis, dan senyap. Berbeda sekali dengan kegemerlapan kota Budapest, misalnya. Mungkin ini yang memang ditonjolkan oleh pariwisata di Praha, bahwa untuk menarik sebanyak-banyaknya wisatawan adalah dengan memiliki keunggulan kompetitif. Ah, andai saja pariwisata Indonesia memiliki pemahaman yang sama, pikirku.






Keesokan harinya saya bepergian ke salah satu daerah wajib-kunjung di Praha, yakni Prague Castle. Inilah kompleks kastil terluas di seluruh Praha. Di dalamnya terdapat St. Vitus Cathedral yang bernuansa gothic. Sulit mendeskripsikannya, karena selain saya bukan ahlinya, katedral ini menyimpan pesona tersendiri. Sisi-sisi yang runcing menjulang, hitam, ditambah patung-patung iblis semakin menambah kesan menyeramkan. Tepat di belakang katedral ini terdapat area yang dinamakan Hradcany. Bangunan-bangunan di sekitarnya tidak kalah cantik, semisal Schwarzenberg Palace yang mudah dikenali keberadaannya berupa arsitektur kaya khas Sgraffito yang dibangun pada abad ke-16. Pemandangan Golden Lane tidak boleh terlewatkan, yakni jalanan tersempit di kawasan Prague Castle bahkan Praha sekalipun. Di dalamnya terdapat miniatur-miniatur rumah di masa lalu lengkap dengan aksesorisnya.
Di sisi baratdaya Hradcany ini, terdapat tempat wisata yang tidak kalah menarik. Kompleks gereja Strahov Monastery, adalah salah satu yang tertua di Republik Ceko. Kompleks ini bergaya Baroque dan ditemukan pada tahun 1140. Di tempat lain, Lesser Town menawarkan gereja St. Nicholas, masih bergaya sama (Baroque) dengan arsitektur yang juga indah. Atau Josefov, tempat bermukimnya orang-orang Yahudi di Praha. Lokasi yang sangat dekat dari Old Town ini terkenal berkat Parizska Street-nya (baca: Paris), kawasan super elit dimana puluhan bahkan ratusan rumah mode terkenal dunia berkumpul. Old New Synagogue, sinagog tertua di seluruh daratan Eropa berada di sini. Terdapat pula Old Jewish Cemetery, tempat dimana orang-orang Yahudi dikebumikan maupun sinagog lain yang tidak kalah tuanya, Pinkas Synagogue. Saya sendiri sempat mengunjungi beberapa bangunan berarsitektur megah lain seperti National Museum (Wenceslas Square) dan National Theatre yang keduanya bergaya Neo-Renaissance atau The Dancing House yang terkenal berkat gedungnya yang tak lazim (baca: miring). Kesemuanya semakin meyakinkan saya bahwa Praha adalah kota tua yang budaya Eropa-nya amat kental sekaligus beragam.

Seperti biasa, setiap awal minggu perkuliahan dosen saya selalu menanyakan ke manakah kami selama liburan. Ketika tiba giliran saya, saya menjawab dengan mantap: Ceko! Ia, yang orang Hongaria, bertanya kembali (masih dalam bahasa Hongaria) yang kurang lebih artinya “Which one is the best, Budapest or Prague?” Karena memang bingung, awalnya saya jawab keduanya sama-sama kota yang cantik. Tetapi karena dipaksa memilih, saya katakan “Prague, because the city seems older than Budapest”. Dosen saya langsung berujar, “Yes, exactly, because Prague was safer during World War I and II. But here in Budapest, bombs were everywhere at that time”.
 
Sumber : http://ranselkecil.com/catatan/praha-si-tua-yang-eksotis/

ISL: Aremania Siap Beradu Kreativitas Dengan Jakmania

Bola.net - Indonesia Super League akhir pekan ini sudah pasti akan menyajikan pertandingan yang sangat menarik ketika tim Arema Indonesia bertemu dengan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang.

Selain adu taktik dari kedua tim yang berlaga sudah pasti juga akan terjadi adu kreativitas dari kedua belah supporter dimana Aremania akan beradu kreativ dengan Jakmania mengingat hubungan kedua tim memang terkenal harmonis meskipun dipastikan akan terjadi laga panas di dalam lapangan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua pendukung adalah saudara jauh dan suporter kedua tim juga saling berkunjung disetiap laga away entah ke Malang atau ke Jakarta. The Jak (julukan pendukung Persija-red) dalam laga ini juga telah memastikan akan memadati stadion Kanjuruhan dan siap beradu kreativitas dengan pendukung tuan rumah.

Kepastian akan datangnya pendukung Persija Jakarta ini juga disampaikan oleh Panpel Arema, Abdul Haris. "Konfirmasi kedatangan suporter Persija sudah kami terima. Jumlah mereka cukup banyak",ungkapnya kemarin.

Haris menegaskan, untuk menyambut kedatangan The Jack yang sudah lama menjadi sahabat suporter tuan rumah Aremania, langkah panpel nantinya sudah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan peristirahat bagi suporter tamu. "Kami akan menyiapkan sejumlah ruko di areal Stadion Kanjuruhan untuk dijadikan tempat istirahat teman-teman The Jack", paparnya.

Terkait jumlah penonton yang terus menyusut saat laga Arema berlaga home, Abdul Haris optimis itu tidak akan terjadi besok. "Lawan Persija saya optimis, teman-teman Aremania akan penuh mengisi stadion Kanjuruhan, karena dukungan penuh dari Aremania ini yang kita harapkan bisa membuat Arema terus menambah poin sempurna", yakin Abdul Haris. (wea/syp)

Sumber : http://www.bola.net/indonesia/isl-aremania-siap-beradu-kreativitas-dengan-jakmania-355b41.html

Arema Hantam PSPS Pekanbaru 2 Gol

Tampil dengan skuad yang berbeda dengan memasukkan kiper baru yang baru saja direkrut, Arema Indonesia tampil percaya diri. Dengan mengandalkan duet Marcio Souza dan Dicky Firasat dilini depan, inisiatif serangan pun langsung diambil oleh anak asuh Joko Susilo tersebut.
Peluang pertama tuan rumah diperoleh melalui tembakan keras kaki kanan pemain tengah Kerry Yudiono menit 5. Sayangnya, tembakan keras Kerry masih tipis di sisi kanan gawang PSPS yang di jaga Frane Haryanto. Arema kembali memperoleh peluang pada menit keenam. Kali ini, umpan crosing kejantung pertahanan PSPS, gagal disundul Dicky Firasat yang posisinya berdampingan dengan kiper PSPS. Di menit 10, ganti tendangan bebas yang diperoleh singo edan, masih bisa ditepis penjaga gawang France Haryanto.
Terus menerus menyerang, Arema Indonesia membuka keunggulan pada menit 21. Memanfaatkan sepak pojok Ferry Aman Saragih, Dicky Firasat berhasil menanduk bola untuk membawa keunggulan Arema 1-0 tanpa mampu dihalau kiper PSPS Pekanbaru. Sayangnya, Dicky mengalami cedera dan tak mampu melanjutkan pertandingan sehingga terpaksa ditarik ke luar setelah terlibat benturan keras dengan bek PSPS, Dedy Gusmawan saat menyambut umpan Ferry.
Tertinggal satu gol, membuat para pemain PSPS coba mengejar. Menit 25, tembakan keras pemain PSPS masih mengarah tepat pada pelukan penjaga gawang Arema. Bola set piece dari luar kotak penalti itu, masih bisa ditangkap AK yang segudang pengalamannya dibawah mistar gawang, menarik minat Arema untuk kembali direkrut.
Arema nyaris menambah pundi golnya pada menit 31. Namun sayang tendangan keras Kerry Yudiono, masih bisa ditepis penjaga gawang France Haryanto. Bola liar hasil tepisan France, gagal dimanfaatkan Agung Suprayogi yang masuk lapangan menggantikan Dicky Firasat. Skor bertahan hingga babak pertama usai.
Tidak ada perubahan strategi yang mencolok dari kedua tim yang bertanding. Arema tetap mengandalkan serangan balik cepat dan umpan-umpan pendek, sedangkan PSPS Pekanbaru lebih sering menunggu para pemain Arema melakukan kesalahan untuk kemudian melancarkan serangan.
Arema memperoleh peluang pertamanya sekaligus mengkonversinya menjadi gol pada menit ke-51, Marcio Souza mampu menerobos ke kotak penalti PSPS dan melepaskan umpan silang menyusur tanah, yang tak mampu dihentikan kiper Fance Hariyanto. Arif Ariyanto yang menyongsong umpan terukur itu dengan mudah mampu menceploskan bola ke gawang.
Tiga menit kemudian, giliran PSPS menyerang. Tendangan Dzumafo dari dalam kotak penalti masih mampu ditepis Ahmad Kurniawan. Ahmad Kurniawan benar-benar menjadi momok bagi barisan depan PSPS Pekanbaru, berturut-turut peluang dari Zaenal Arif, Herman Dzumafo dan Isnaini mampu dimentahkan olehnya.
Menit ke-57, tendangan Agung Suprayogi megnarah ke sudut kanan atas gawang PSPS, namun Fance masih sigap menepisnya. Selanjutnya giliran Ndzekou mencoba peruntungan melalui tendangan dari jarak jauh pada menit ke-70, namun bola masih bisa ditangkap kiper Ahmad Kurniawan, dan skor tetap 2-0 untuk Arema Indonesia.
Peluang terakhir didapat Arema pada menit ke 90+3. Agung Suprayogi yang masuk menggantikan Dicky Firasat pada pertengahan babak pertama mampu menerobos ke kotak penalti, melewati dua bek lawan. Namun sayang sontekannya gagal menaklukkan kiper Fance Hariyanto. Skor 2-0 bertahan hingga wasit Yandri mengakhiri laga.
Daftar Susunan Pemain:
Arema Indonesia:?Ahmad Kurniawan; Steve Hesketh, Seme Pierre Patrick, Johan Ibo, Munhar; Sujarwoko, Feri Aman Saragih, Kery Yudiono, Arif Arianto; Dicky Firasat. Marcio Sousa.
Pelatih: Joko Soesilo.
PSPS Pekanbaru:?Fance Haryanto; Agus Cima, Dedi Gusmawan, Park Chul Hyung, Ambrizal; Fajar Handika, Patrice Ndzekou, Ali Khaddafi, Ade Suhendra; April Hadi; Dzumafo Epandi.