Tampil dengan skuad yang berbeda dengan memasukkan kiper baru yang baru saja direkrut, Arema Indonesia tampil percaya diri. Dengan mengandalkan duet Marcio Souza dan Dicky Firasat dilini depan, inisiatif serangan pun langsung diambil oleh anak asuh Joko Susilo tersebut.
Peluang pertama tuan rumah diperoleh melalui tembakan keras kaki kanan pemain tengah Kerry Yudiono menit 5. Sayangnya, tembakan keras Kerry masih tipis di sisi kanan gawang PSPS yang di jaga Frane Haryanto. Arema kembali memperoleh peluang pada menit keenam. Kali ini, umpan crosing kejantung pertahanan PSPS, gagal disundul Dicky Firasat yang posisinya berdampingan dengan kiper PSPS. Di menit 10, ganti tendangan bebas yang diperoleh singo edan, masih bisa ditepis penjaga gawang France Haryanto.
Terus menerus menyerang, Arema Indonesia membuka keunggulan pada menit 21. Memanfaatkan sepak pojok Ferry Aman Saragih, Dicky Firasat berhasil menanduk bola untuk membawa keunggulan Arema 1-0 tanpa mampu dihalau kiper PSPS Pekanbaru. Sayangnya, Dicky mengalami cedera dan tak mampu melanjutkan pertandingan sehingga terpaksa ditarik ke luar setelah terlibat benturan keras dengan bek PSPS, Dedy Gusmawan saat menyambut umpan Ferry.
Tertinggal satu gol, membuat para pemain PSPS coba mengejar. Menit 25, tembakan keras pemain PSPS masih mengarah tepat pada pelukan penjaga gawang Arema. Bola set piece dari luar kotak penalti itu, masih bisa ditangkap AK yang segudang pengalamannya dibawah mistar gawang, menarik minat Arema untuk kembali direkrut.
Arema nyaris menambah pundi golnya pada menit 31. Namun sayang tendangan keras Kerry Yudiono, masih bisa ditepis penjaga gawang France Haryanto. Bola liar hasil tepisan France, gagal dimanfaatkan Agung Suprayogi yang masuk lapangan menggantikan Dicky Firasat. Skor bertahan hingga babak pertama usai.
Tidak ada perubahan strategi yang mencolok dari kedua tim yang bertanding. Arema tetap mengandalkan serangan balik cepat dan umpan-umpan pendek, sedangkan PSPS Pekanbaru lebih sering menunggu para pemain Arema melakukan kesalahan untuk kemudian melancarkan serangan.
Arema memperoleh peluang pertamanya sekaligus mengkonversinya menjadi gol pada menit ke-51, Marcio Souza mampu menerobos ke kotak penalti PSPS dan melepaskan umpan silang menyusur tanah, yang tak mampu dihentikan kiper Fance Hariyanto. Arif Ariyanto yang menyongsong umpan terukur itu dengan mudah mampu menceploskan bola ke gawang.
Tiga menit kemudian, giliran PSPS menyerang. Tendangan Dzumafo dari dalam kotak penalti masih mampu ditepis Ahmad Kurniawan. Ahmad Kurniawan benar-benar menjadi momok bagi barisan depan PSPS Pekanbaru, berturut-turut peluang dari Zaenal Arif, Herman Dzumafo dan Isnaini mampu dimentahkan olehnya.
Menit ke-57, tendangan Agung Suprayogi megnarah ke sudut kanan atas gawang PSPS, namun Fance masih sigap menepisnya. Selanjutnya giliran Ndzekou mencoba peruntungan melalui tendangan dari jarak jauh pada menit ke-70, namun bola masih bisa ditangkap kiper Ahmad Kurniawan, dan skor tetap 2-0 untuk Arema Indonesia.
Peluang terakhir didapat Arema pada menit ke 90+3. Agung Suprayogi yang masuk menggantikan Dicky Firasat pada pertengahan babak pertama mampu menerobos ke kotak penalti, melewati dua bek lawan. Namun sayang sontekannya gagal menaklukkan kiper Fance Hariyanto. Skor 2-0 bertahan hingga wasit Yandri mengakhiri laga.
Daftar Susunan Pemain:
Arema Indonesia:?Ahmad Kurniawan; Steve Hesketh, Seme Pierre Patrick, Johan Ibo, Munhar; Sujarwoko, Feri Aman Saragih, Kery Yudiono, Arif Arianto; Dicky Firasat. Marcio Sousa.
Pelatih: Joko Soesilo.
PSPS Pekanbaru:?Fance Haryanto; Agus Cima, Dedi Gusmawan, Park Chul Hyung, Ambrizal; Fajar Handika, Patrice Ndzekou, Ali Khaddafi, Ade Suhendra; April Hadi; Dzumafo Epandi.
Pelatih: Mundari Karya.
0 komentar:
Posting Komentar