Pelatih Arema Indonesia Joko Susilo kembali menurunkan the winning team seperti saat melawan PSPS Pekanbaru. Formasi 3-5-2 kembali diusung oleh pelatih yang sebelumnya menjabat asisten pelatih tersebut. Ahmad Kurniawan yang tampil cemerlang saat melawan PSPS Pekanbaru kembali dipercaya mengawal gawang Arema. Trio Seme Partick Pierre, Steve Hesketh dan Johan Ibo dipercaya coach Gethuk membendung serangan Persija.
Kembalinya Kim Young Hee juga membuat Sujarwoko kembali harus duduk di bangku cadangan. Kim ditemani oleh Arif Arianto dan Ferry Aman Saragih. Dua sayap diisi oleh Khusnul Yuli dan Kerry Yudiono untuk mendukung serangan dari sayap. Sedangkan dua penyerang adalah Marcio dan Agung Suprayogi.
Jalannya Pertandingan
Tuan rumah langsung menekan pertahanan Persija Jakarta yang digalang duet Precious dan Fabiano Beltrame. Serangan tersebut langsung memberikan efek kejut bagi pertahanan Persija. Paniknya pertahanan Persija in membuat Ismed Sofyan tergesa-gesa membuang bola tetapi malah mengenai tangannya sendiri. Tendangan disudut kanan pertahanan Persija ini masih mengenai pagar hidup Persija.
Tak mau permainan dikuasai oleh pemain Arema, Persija mencoba melancarkan serangan. Hasilnya pada menit 14 tendangan keras Robertino dari luar kotak pinalti masih bisa ditepis AK sehingga hanya menghasilkan corner kick untuk Persija. Skor masih 0-0 untuk kedua tim.
2 menit berselang, peluang berikutnya dari Arema datang pada menit16 saat overlap dari Kerry Yudiono mampu lepas dari pantauan bek Persija. Namun sayang tendangan lemahnya tersebut masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Galih Sudaryono. Menit 20, giliran overlap Khusnul Yuli yang mampu merepotkan pertahanan Persija, namun umpan datar Khusnul Yuli masih mampu dibuang oleh bek persija dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Tendangan pojok yang diambil oleh Ferry Aman Saragih meluncur deras ke area pinalti Persija. Bola liar tersebut mengarah ke arah Precious dan berbelok menuju gawang persija tanpa mampu dihalau oleh kiper dan bek Persija. skor 1-0 untuk tuan rumah Arema Indonesia.
Tertinggal 1 gol, Persija berusaha untuk tampil lebih menyerang. Memanfaatkan rapuhnya pertahanan Arema di sisi kiri yang diisi Kerry Yudiono, Persija terus mencecar sisi tersebut untuk menembus ketatnya pertahanan Arema. Terbukti pada menit 29 lewat sebuah serangan dari sisi kiri tersebut serangan persija mampu dimanfaatkan Bambang Pamungkas menjadi gol setelah bola liar hasil sundulan dari Pedro Javier menemui kakinya dan tanpa ampun dicocor kedalam gawang Arema. 1-1 kedudukan sementara.
Tak puas dengan hanya satu gol, Persija terus menekan pertahanan Arema. pada menit 32 sundulan Fabiano hasil dari umpan Ismed Sofyan masih menyamping disisi kanan gawang Ahmad Kurniawan.
Tertekan terus menerus, Arema berusaha bangkit dengan mencoba kembali melakukan tekanan pada pertahanan Persija. Tepat pada menit 37' Agung Suprayogi memperoleh peluang didepan gawang Persija, namun tendangannya masih melayang diatas gawang Galih Sudaryono. Satu menit kemudian peluang kembali didapat oleh Agung, tanpa pengawalan dari bek Persija sundulan Agung masih belum menemui sasaran dan menyamping disisi kanan pertahanan.Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak Kedua
Tidak ada perubahan dari kedua tim yang bertanding malam hari ini. Persija Jakarta mencoba mengambil alih inisiatif serangan dengan umpan-umpan pendek cepat yang dimotori oleh Robertino Pugliara. Lini tengah Persija terus mengkreasi serangan dari semua sisi lapangan. Apabila pada babak pertama konsentrasi serangan Arema terpusat dimana posisi Kerry Yudiono berada, hal yang berbeda tampak pada awal babak kedua tersebut. Serangan Persija hampir merata disetiap sisi lapangan.
Kedua tim tampaknya tidak terpancing untuk bermain terlalu terbuka pada babak kedua ini. Tidak ada peluang berarti yang membahayakan gawang kedua tim. Tercatat sampai menit 55 hanya tendangan Bambang Pamungkas yang sempat merepotkan barisan pertahanan Arema.
Sadar serangan yang dibangun persija tumpul, pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan memasukkan Oktavianus untuk menggantikan Rahmat Affandi yang kurang efektif dalam serangan.
Tak kurang dari 2 menit turun ke lapangan, Oktavianus mampu mengirimkan umpan matang kepada Ramdani Lestaluhu yang berdiri bebas di depan gawang Arema. Beruntung bagi Arema, tendangan salto dari Ramdani tidak menemui sasaran dan hanya menyamping digawang Ahmad Kurniawan. Skor masih tetap imbang 1-1 untuk kedua tim.
Sebuah serangan balik pada menit 67 mampu mengancam gawang Persija Jakarta. Berawal dari pergerakan Marcio disisi kiri pertahanan Persija, Marcio mampu mengirim umpan datar kepada Nurul Mauludi yang langsung memberi umpan crossing kedalam kotak pinalti dimana Agung Suprayogi berada. Sempat terjatuh setelah berduel dengan Precious, namun wasit memutuskan bukan pelanggaran dan pertandingan tetap dilanjutkan.
Sisa 10 menit pertandingan diwaktu normal, kendali permainan menjadi milik Persija Jakarta. Beberapa peluang mampu diciptakan Bambang Pamungkas dkk untuk membuat repot pertahanan Arema. Namun penyelesaian yang terburu-buru dan kurang tenangnya penyerang Persija menyelesaikan peluang tersebut membuat tidak ada satu gol pun yang tercipta.
Jual beli serangan terus terjadi dari kedua tim yang bertanding. Namun sayang tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan tanpa berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain
Arema Indonesia:31. Ahmad Kurniawan, 3. Seme Partick Pierre, 32. Steve Hesketh, 6. Johan Ibo, 25. Khusnul Yuli, 20. Kery Yudiono, 16. Kim Young Hee, 9. Arif Arianto, 19. Feri Aman Saragih, 45. Agung Suprayogi, 10. Marcio Souza
Persija Jakarta:1. Galih Sudaryono, 14. Ismed Sofyan, 23. Leo Saputra, 15. Fabiano Beltrame, 2. Precious E.,13. Hasim Kipuw, 10. Robertino Pugliara, 27. Rahmad Affandi, 7. Ramdani Lestaluhu, 20. Bambang Pamungkas, 25. Pedro Javier
Sumber : http://www.wearemania.net/arema-news/1591-duel-singo-vs-macan-berakhir-imbang
Kembalinya Kim Young Hee juga membuat Sujarwoko kembali harus duduk di bangku cadangan. Kim ditemani oleh Arif Arianto dan Ferry Aman Saragih. Dua sayap diisi oleh Khusnul Yuli dan Kerry Yudiono untuk mendukung serangan dari sayap. Sedangkan dua penyerang adalah Marcio dan Agung Suprayogi.
Jalannya Pertandingan
Tuan rumah langsung menekan pertahanan Persija Jakarta yang digalang duet Precious dan Fabiano Beltrame. Serangan tersebut langsung memberikan efek kejut bagi pertahanan Persija. Paniknya pertahanan Persija in membuat Ismed Sofyan tergesa-gesa membuang bola tetapi malah mengenai tangannya sendiri. Tendangan disudut kanan pertahanan Persija ini masih mengenai pagar hidup Persija.
Tak mau permainan dikuasai oleh pemain Arema, Persija mencoba melancarkan serangan. Hasilnya pada menit 14 tendangan keras Robertino dari luar kotak pinalti masih bisa ditepis AK sehingga hanya menghasilkan corner kick untuk Persija. Skor masih 0-0 untuk kedua tim.
2 menit berselang, peluang berikutnya dari Arema datang pada menit16 saat overlap dari Kerry Yudiono mampu lepas dari pantauan bek Persija. Namun sayang tendangan lemahnya tersebut masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Galih Sudaryono. Menit 20, giliran overlap Khusnul Yuli yang mampu merepotkan pertahanan Persija, namun umpan datar Khusnul Yuli masih mampu dibuang oleh bek persija dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Tendangan pojok yang diambil oleh Ferry Aman Saragih meluncur deras ke area pinalti Persija. Bola liar tersebut mengarah ke arah Precious dan berbelok menuju gawang persija tanpa mampu dihalau oleh kiper dan bek Persija. skor 1-0 untuk tuan rumah Arema Indonesia.
Tertinggal 1 gol, Persija berusaha untuk tampil lebih menyerang. Memanfaatkan rapuhnya pertahanan Arema di sisi kiri yang diisi Kerry Yudiono, Persija terus mencecar sisi tersebut untuk menembus ketatnya pertahanan Arema. Terbukti pada menit 29 lewat sebuah serangan dari sisi kiri tersebut serangan persija mampu dimanfaatkan Bambang Pamungkas menjadi gol setelah bola liar hasil sundulan dari Pedro Javier menemui kakinya dan tanpa ampun dicocor kedalam gawang Arema. 1-1 kedudukan sementara.
Tak puas dengan hanya satu gol, Persija terus menekan pertahanan Arema. pada menit 32 sundulan Fabiano hasil dari umpan Ismed Sofyan masih menyamping disisi kanan gawang Ahmad Kurniawan.
Tertekan terus menerus, Arema berusaha bangkit dengan mencoba kembali melakukan tekanan pada pertahanan Persija. Tepat pada menit 37' Agung Suprayogi memperoleh peluang didepan gawang Persija, namun tendangannya masih melayang diatas gawang Galih Sudaryono. Satu menit kemudian peluang kembali didapat oleh Agung, tanpa pengawalan dari bek Persija sundulan Agung masih belum menemui sasaran dan menyamping disisi kanan pertahanan.Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak Kedua
Tidak ada perubahan dari kedua tim yang bertanding malam hari ini. Persija Jakarta mencoba mengambil alih inisiatif serangan dengan umpan-umpan pendek cepat yang dimotori oleh Robertino Pugliara. Lini tengah Persija terus mengkreasi serangan dari semua sisi lapangan. Apabila pada babak pertama konsentrasi serangan Arema terpusat dimana posisi Kerry Yudiono berada, hal yang berbeda tampak pada awal babak kedua tersebut. Serangan Persija hampir merata disetiap sisi lapangan.
Kedua tim tampaknya tidak terpancing untuk bermain terlalu terbuka pada babak kedua ini. Tidak ada peluang berarti yang membahayakan gawang kedua tim. Tercatat sampai menit 55 hanya tendangan Bambang Pamungkas yang sempat merepotkan barisan pertahanan Arema.
Sadar serangan yang dibangun persija tumpul, pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan memasukkan Oktavianus untuk menggantikan Rahmat Affandi yang kurang efektif dalam serangan.
Tak kurang dari 2 menit turun ke lapangan, Oktavianus mampu mengirimkan umpan matang kepada Ramdani Lestaluhu yang berdiri bebas di depan gawang Arema. Beruntung bagi Arema, tendangan salto dari Ramdani tidak menemui sasaran dan hanya menyamping digawang Ahmad Kurniawan. Skor masih tetap imbang 1-1 untuk kedua tim.
Sebuah serangan balik pada menit 67 mampu mengancam gawang Persija Jakarta. Berawal dari pergerakan Marcio disisi kiri pertahanan Persija, Marcio mampu mengirim umpan datar kepada Nurul Mauludi yang langsung memberi umpan crossing kedalam kotak pinalti dimana Agung Suprayogi berada. Sempat terjatuh setelah berduel dengan Precious, namun wasit memutuskan bukan pelanggaran dan pertandingan tetap dilanjutkan.
Sisa 10 menit pertandingan diwaktu normal, kendali permainan menjadi milik Persija Jakarta. Beberapa peluang mampu diciptakan Bambang Pamungkas dkk untuk membuat repot pertahanan Arema. Namun penyelesaian yang terburu-buru dan kurang tenangnya penyerang Persija menyelesaikan peluang tersebut membuat tidak ada satu gol pun yang tercipta.
Jual beli serangan terus terjadi dari kedua tim yang bertanding. Namun sayang tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan tanpa berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain
Arema Indonesia:31. Ahmad Kurniawan, 3. Seme Partick Pierre, 32. Steve Hesketh, 6. Johan Ibo, 25. Khusnul Yuli, 20. Kery Yudiono, 16. Kim Young Hee, 9. Arif Arianto, 19. Feri Aman Saragih, 45. Agung Suprayogi, 10. Marcio Souza
Persija Jakarta:1. Galih Sudaryono, 14. Ismed Sofyan, 23. Leo Saputra, 15. Fabiano Beltrame, 2. Precious E.,13. Hasim Kipuw, 10. Robertino Pugliara, 27. Rahmad Affandi, 7. Ramdani Lestaluhu, 20. Bambang Pamungkas, 25. Pedro Javier
Sumber : http://www.wearemania.net/arema-news/1591-duel-singo-vs-macan-berakhir-imbang
0 komentar:
Posting Komentar