Minggu, 15 Desember 2013

Jangan Pernah Menerobos Pintu Lintasan Kereta Api

Pentingnya kita menjaga ketertiban lalu lintas. menerobos pintu perlintasan kereta api sangat sering terlihat di seluruh kota-kota besar. contohnya di Jakarta saja. Peristiwa kendaraan menerobos pintu perlintasan kereta api yang terjadi di Bintaro. Mobil truk tangki yang mengangkut bahan minyak bersentuhan dengan KRL commuter line tujuan Serpong-Tanah Abang di pelintasan Teluk Betung, Pondok Ranji. siang. saat kejadian, penumpang yang panik pun langsung berebutan keluar. Ada yang memecahkan kaca kereta. Terdengar beberapa kali ledakan di lokasi kejadian. Penumpang kereta histeris, berlari berhamburan menjauh dari lokasi kejadian. Kereta juga terlihat terguling. Akibat kejadian tersebut, KRL menjadi anjlok dari relnya, kereta pertama yang merupakan kereta khusus wanita (KKW)  terbakar dan dapat dipastikan peristiwa tersebut akan mengganggu kereta lain. Sejumlah penumpang KRL diketahui terluka, bahkan masinis dan teknisi KRL meninggal dunia serta beberapa penumpang KRL.
Kejadian seperti ini tidak terjadi lagi jika semua pengguna jalan raya mematuhi peraturan yang berlaku. Tidak terburu-buru saat melewati pintu kereta api dan mendahulukan perjalanan kereta api karena kereta api sudah berjalan pada rel nya.
Meskipun berulang kali terjadi kecelakaan di perlintasan, faktanya masih banyak orang tidak menyadari risiko melewati perlintasan sebidang itu. Saat sirine perlintasan kereta api sudah berbunyi namun masih ada saja pengguna jalan raya tetap melintas padahal sirine tersebut berbunyi sebagai tanda kereta akan segera melintas. Sebenarnya jika pengguna jalan raya mau bersabar sebentar saja maka kecelakaan di perlintasan dapat dihindari.
Perilaku tidak sabaran pengguna jalan raya menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di pintu perlintasan, disamping penyebab kemacetan yang kerap terjadi. Kemacetan pun sebenarnya juga terjadi karena perilaku tidak sabar karena ingin berjalan lebih dahulu terutama pengguna sepeda motor. Akibatnya, kendaraan roda empat sering tertahan di badan rel kereta api karena tidak bisa maju dan mundur.
Peran serta masyarakat, khususnya pengguna jalan raya untuk tidak menerobos pintu sangat dibutuhkan. Sebagus peraturan yang dibuat dan seberat apapun sanksi yang dijatuhkan tidak akan mengurangi angka kecelakaan diperlintasan selama pengguna jalan raya masih melanggar perlintasan.

0 komentar:

Posting Komentar