Rabu, 14 Desember 2011

Duo Laptop 3D Beda Teknologi

Dunia 3D sepertinya lebih dikenal di industri perfilman dan televisi. Namun sebenarnya banyak perangkat yang memungkinkan pengadopsian teknologi tersebut. Di dunia gaming, Nintendo 3Ds merupakan salah satu pelopor penggunaan teknologi 3D tanpa kacamata khusus.
Mengingat banyaknya game 3D yang beredar untuk platform komputer, tak heran jika revolusi 3D di laptop dan komputer akan segera dimulai. Sebenarnya sejak tahun 2009 lalu, sudah ada beberapa laptop yang telah dilengkapi layar 3D, tapi dengan teknologi yang masih terbatas dan kurang optimal.
Kini ada beberapa pilihan teknologi 3D yang inovatif dan lebih menjanjikan bagi konsumen. Toshiba mengeluarkan dua laptop terbarunya yang mendukung dua teknologi tampilan 3D yang berbeda, Toshiba Qosmio F750 3D dan Qosmio X770.
Toshiba Qosmio F750 3D
Qosmio F750 3D memiliki layar berukuran 15.6-inci Full HD dengan teknologi Clear SuperView dengan lenticular 3D. Teknologi tersebut membuat Anda dapat menikmati konten 3D tanpa perlu menggunakan kaca mata.
Qosmio F750 juga dihadirkan dengan fitur unggulan yaitu realtime 2D to 3D conversions yang dapat mengonversi konten 2D ke 3D secara langsung. Tapi keunggulan utama teknologi 3D yang dimiliki F750 3D terletak pada kemampuannya untuk menampilkan konten 3D dan 2D secara bersamaan dalam satu layar. Jadi, Anda dapat menonton film 3D atau bermain game 3D dalam satu window sementara window di sebelahnya membuka Microsoft Word yang ditampilkan dalam 2 dimensi biasa.
Sebagai otaknya, Toshiba menggunakan prosesor Intel Core i7 generasi kedua (Sandy Bridge_ dengan memori RAM DDR3 8GB, kartu grafis NVidia GeForce GT 540M dengan dukungan NVidia 3D Vision, serta hard disk 750GB. Spesifikasi ini lebih dari memadai untuk memainkan game 3D terbaru, menyelesaikan pekerjaan kantoran, serta memutar film Full-HD. Qosmio F750 3D dipasarkan sekitar Rp 15 juta.
Toshiba Qosmio X770
Sebagai laptop yang dirancang untuk kebutuhan gaming, Toshiba Qosmio X770 mengandalkan layar TruBrite HD berukuran 17,3 inci  yang lega dan diklaim mampu menghasilkan gambar yang lebih baik. Untuk teknologi 3D di layarnya, X770 menggunakan kacamata 3D berteknologi active shutter.
Meski secara fisik terlihat bongsor, Toshiba memberikan kompensasi berupa hardware mumpuni di bagian dalamnya. Prosesor Intel generasi kedua dengan pilihan Core i7 2630QM atau dengan Intel Core i5, memori RAM DDR3 sebesar 8GB dan dua pilihan kapasitas ruang penyimpanan menggunakan HDD atau SSD, serta kartu grafis NVidia Geforce GTX 560M.
Qosmio X770 juga dilengkapi Blu-ray drive, WiDi (Wireless Display), dan speaker stereo dengan subwoofer yang menyandang nama Harman/Kardon. Untuk harga, Qosmio X770 dapat Anda bawa pulang dengan menebus Rp 15 jutaan.
Perbedaan kedua teknologi 3D terletak pada kepraktisan dan efek 3D. Untuk teknologi 3D dengan active shutter, efek 3D akan terasa lebih realistis tapi Anda masih harus mengenakan kacamata khusus yang kadang kurang nyaman bagi sebagian orang. Sedangkan teknologi 3D pada Qosmio F750 memang lebih praktis, tapi saat ini efek 3D yang ditampilkan belum sebagus pada Qosmio X770.
Tentunya vendor lain juga akan meramaikan pasar laptop gaming dengan layar 3D di Indonesia. Harga yang ditawarkan tentunya masih cukup premium. Tapi setelah mencoba beberapa game yang dioptimalkan untuk teknologi layar 3D, seperti Street Fighter dan Batman: Arkham Asylum, pengalaman bermain terasa lebih menyenangkan dibandingkan dengan tampilan 2D.
Seperti perkembangan teknologi lainnya, laptop gaming 3D akan turun ke tingkat harga yang lebih rasional. Namun bagi Anda yang mengidam-idamkan menikmati game 3D dan film 3D di laptop, alternatif yang tersedia di pasar sudah cukup memuaskan.
Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.

Sumber :  http://id.spesial.yahoo.com/blogs/techguide/duo-laptop-3d-beda-teknologi-101919646.html

0 komentar:

Posting Komentar